Gelar Desa Santri Sangat Cocok Untuk Desa Gedugan Kecamatan Giligenting
Desa Gedugan Merupakan salah satu desa menurut geografis terletak di ujung timur Pulau Giligenting yang memiliki populasi masyarakat sekitar 2.700 jiwa lebih dan memiliki kurang lebih 7 Dusun yang dipimpin oleh Kepala Desa bernama H.Rusnan
Desa Gedugan di gadang - gadang cocok mendapatkan gelar Desa Santri karena semenjak beberapa tahun terakhir kalangan remaja dan seluruh lapisan masyarakat disibukkan oleh suatu kegiatan kumpulan yang dikemas oleh pengajian dan kajian kitab kuning, pembacaan Rathibul Haddad, Manakib, dan rutinitas keagamaan lainnya.
Hal tersebut, disebabkan oleh sebagian para pemuda yang mengenyam pendidikannya di berbagai Pondok Pesantren yang berada di Pulau Madura dan Tanah Jawa.
Kepala Desa Gedugan, H. Rusnan dalam sambutannya pada suatu acara isro' mi'raj menyampaikan harapannya bahwag Desa Gedugan di masa yang akan datang mendapatkan legalitas terkait predikat sebagai desa santri.
"Menurut data statistik desa kurang lebih 90% dari populasi anak muda di desa Gedugan Kecamatan Giligenting ini telah menjalankan proses pendidikannya di pondok pesantren dari berbagai daerah. Selain itu, 30 Lebih Musholla berada di Desa Gedugan. Hal itu, lebih unggul dari pada Desa - desa lain di wilayah Kecamatan Giligenting, maka pantas rasanya jika Desa Gedugan mendapatkan apresiasi dan pengakuan sebagai salah satu Desa Santri di Kabupaten Sumenep", Harap Kepala Desa Gedugan.
Di kesempatan yang lain salah satu Tokoh Agama Kecamatan Giligenting, Kiai Muntahal A'lah salah satu tokoh masyarakat mengapresiasi harapan kepala desa Gedugan Giligenting dan menekankan kepada seluruh lapisan masyarakat di Desa Gedugan Kecamatan Giligenting untuk bersama - sama melestarikan budaya lokal seperti nilai-nilai keagamaan, moralitas serta indentitas kesantrian agar terus dapat dipertahankan serta perlunya memfilter diri masing - masing atas terjadinya pengeseran budaya yang disebabkan dampak negatif yang disebabkan oleh berkembangnya kecanggihan teknologi dan masuknya budaya luar.